📣 Brain Rot Mode ON! “Saatnya Kenali Sebelum Kebablasan!”

Halo, Dahlan Muda! 👋
Akhir-akhir ini ngerasa waktu habis scroll medsos, nonton konten receh, tapi ujung-ujungnya… otak zonk? 😵‍💫
Yup, bisa jadi kamu lagi kena Brain Rot!

❓ Apa itu Brain Rot?
Kenapa bisa bahaya?
Dan gimana caranya keluar dari mode “auto scroll sampai lupa waktu”?

Nah fenomena brain rot dikenal dengan istilah dirty consumption yaitu konsumsi konten digital secara terus menerus tanpa seleksi dan tanpa tujuan yang jelas.

Yuk, pelajari lebih dalam mengenai fenomena ini, lalu gimana langkah-langkah yang tepat untuk mencegahnya, dengan melihat microblog di Instagram kami:

https://www.instagram.com/p/DJk9U8xy9B2/?img_index=4&igsh=ZXdncXI1b2UyN3U=

Baca juga artikel kami di bawah ini:

Artikel Brain Rot

📌Karena kenal dulu lebih baik daripada nyesel belakangan.
Stay waras, stay kritis.

Butuh tempat untuk berbagi?
Konselor Sebaya siap mendengarkan kamu.
Hubungi e-counseling UAD via Telegram:
https://t.me/bimawaUADbot

#melayanidenganamanah #konselinguad #konselorsebaya #uadjogja #bootcampkonselorsebaya2025 #kitabisasalingjaga #peercounselor #healingstepbystep #forgivenessjourney #supporteachother

PKK Bimawa UAD Selenggarakan Mini Course Growth Mindset 2025: Cara Berpikir untuk Terus Berkembang, Bukan Membatasi Diri

Dokumentasi Kegiatan oleh PKK Bimawa

Bidang Pengembangan Karakter dan Kemahasiswaan (PKK), Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Mini Course Growth Mindset dengan tema Cara Berpikir untuk Terus Berkembang, Bukan Membatasi Diri pada 03 Mei 2025. Kegiatan yang diikuti oleh 60 mahasiswa tersebut diselenggarakan secara luring di Kampus 4 UAD pada pukul 08.00 – 12.00 WIB dengan dua sesi, yaitu sesi pemaparan materi dan pelatihan.

Mini Course Growth Mindset merupakan pelatihan yang diberikan oleh PKK Bimawa untuk membina mahasiswa agar memiliki pemikiran yang berkembang. Kegiatan tersebut diisi oleh dua narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu Dr. Caraka Putra Bhakti, M. Pd selaku Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Bimawa UAD dan Cut Munika Bastia, M. Pd yang merupakan mahasiswa S3 BK UNY.

Cut Munika Bastia, M. Pd yang merupakan mahasiswa S3 BK UNY menyampaikan mengenai pemikiran yang berkembang dan berbagai macam kasusnya. Ia pun berbagi pengalamannya saat menjadi seorang konselor di kampusnya dan membagikan kisah unik tentang manfaat dari Growth mindset.

“Melalui pelatihan ini, semoga dapat menjadi wawasan baru bagi kita semua tentang pentingnya Growth mindset karena pikiran yang stuck terhadap masalah dan keluh kesah saja tidak akan memberikan kita apa-apa,”

Materi kedua yang disampaikan oleh Dr. Caraka Putra Bhakti , M.Pd menekankan beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya Growth mindset di antaranya adalah karena pengalaman dan ego yang dimiliki. Ia memberikan tips agar menumbuhkan pemikiran yang bertumbuh, yaitu dengan cara bersyukur dan bertempur. Ia pun memberikan kesempatan kepada peserta untuk dapat menuliskan dampak positif dan negatif berkuliah di UAD sebagai upaya menyadarkan peserta untuk dapat menumbuhkan pemikiran yang berkembang. Selain itu, ia memberikan imbauan agar para peserta dapat menjadi mahasiswa yang tidak kalut dalam ketakutan untuk berkembang dan mengurangi kegiatan yang dapat menyebabkan fixed mindset semakin melekat dalam keseharian.

“Pemikiran yang berkembang dapat terimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, ketika banyak tantangan dalam hidup, bukannya mengeluh tetapi kita dapat menganggapi hal tersebut secara berani dan bersedia keluar dari zona nyaman, maka hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan Growth mindset” ujarnya.

Hadirnya kegiatan tersebut mengundang antusias dari para mahasiswa, salah satunya adalah Amanda Stefaniya dari Program Studi PVTE 2024. Menurutnya kegiatan pelatihan ini memberikan banyak ilmu dan pengalaman baru, terutama dalam merubah pola pikirnya. “Menurut saya, melalui kegiatan ini saya jadi menyadari tentang pentingnya memiliki pemikiran yang berkembang dalam artian dapat memberikan saya keberanian untuk keluar dari zona nyaman saya dan saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus diselenggarakan karena dapat memberikan wadah berposes bagi mahasiswa,” ungkapnya.

 

Penulis: Intan Awalia Putri

Podcast Forgiveness: memaafkan bukan soal melupakan, tetapi soal melepaskan

Halo dahlan muda!! 👋
Pernah merasa sulit memaafkan seseorang yang menyakiti kamu?
Kadang kita berpikir, memaafkan berarti membenarkan kesalahannya. Padahal… memaafkan itu bukan untuk mereka tapi untuk kita sendiri.😉

Stay tuned terus di Instagram:

https://www.instagram.com/reel/DJIuyNuSOu-/?igsh=MTFiazZqdGNmb3Fobw==

Yuk, dengarkan dan temukan cara melepaskan tanpa harus melupakan.

—————————————

Kalau butuh tempat untuk bercerita, konselor sebaya siap mendengarmu
Hubungi e-counseling UAD di telegram atau melalui

link berikut:
https://t.me/bimawaUADbot

#melayanidenganamanah #konselingUAD #konselorsebaya #uadjogja #BootcampKonselorSebaya2025 #KitaBisaSalingJaga #PeerCounselor #SupportEachOther