Tim PPK Ormawa HMPS Fisika Melakukan Penerjunan di Kelurahan Serut
Penerjunan tim PPK Ormawa HMPS Fisika UAD 2023 pada rabu 05 Juli 2023 di kelurahan Serut. Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) merupakan sebuah program yang berfokus pada pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh organisasi mahasiswa guna meningkatkan mutu organisasi kemahasiswaan yang diisi dengan pembelajaran di masyarakat sekaligus mempraktikan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Dengan mengusung tema “Akselerasi Sanggar Tani Muda Milenial Kalurahan Serut Melalui Inovasi Pengolahan Pisang Saba Berbasis Tata Kelola Terintegrasi”.
Acara penerjunan tim PPK Ormawa HMPS Fisika UAD dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Gatot Sugiharto SH, MH, Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa Bimawa UAD, Danang Sukantar, M.Pd, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, masyarakat, calon petani muda milenial, dan anggota ormawa HMPS Fisika. Pihak Kalurahan serut dihadiri oleh Kepala Lurah beserta jajarannya, BUMKAL dan BABINSA dan Staff Biro Kemahasiswaan UAD,
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., dalam sambutannya menjelaskan pada tahun ini universitas ahmad Dahlan melalui mahasiswa yang hebat ini kita mendapatkan 10 kelompok yang disetujui oleh kemendikbud untuk menjalankan kegiatan PPK Ormawa.
“Program PPK Ormawa ini inovasi menjadi sesuatu yang sangat penting. Inovasi ini nanti akan bermanfaat untuk kepentingan masyarakat secara luas. Dalam program ini ada teori dan ilmunya, tetapi apabila tidak memiliki tempat untuk praktik di masyarakat maka tidak akan terjadi inovasi”, tambah Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H.
Pramesti Puspadewi dari tim PPK Ormawa HMPS Fisika mengatakan, tim ppk ormawa HMPS Fisika terdiri dari tiga program studi yaitu fisika, kesehatan masyarakat dan biologi. Alasan memilih pisang sebagai inovasi bahan pengolahan karena di kelurahan serut banyak menanam pisang, tetapi psang itu hanya dibiarkan saja sehingga kami memiliki ide untuk ditanam kemudian diolah agar memiliki manfaat bagi masyarakat di serut.
“Pengolahannya direncanakan dibuat menjadi tepung kemudian diolah untuk menjadi mie atau kukis, tetapi yang menjadi unggulan dalam program kami adalah mie”, tutur Pramesti Puspadewi.
Reporter: Diksi Pradipta