Tim PPK Ormawa HMPS Biologi Diterjunkan di Desa Sidomulyo
Penerjunan tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Tahun 2023 pada Senin 07 Juli 2023 di Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. PPK Ormawa merupakan sebuah program yang berfokus pada pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh organisasi mahasiswa guna meningkatkan mutu organisasi kemahasiswaan yang diisi dengan pembelajaran di masyarakat sekaligus mempraktikan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Acara penerjunan tim PPK Ormawa HMPS Biologi UAD dihadiri oleh Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan (PKK) Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan, Caraka Putra Bhakti, M.Pd, Dosen Pembimbing, Dekanat Fakultas Sains dan Teknologi Terapan, ketua Woman Skill Academy(WSA), Ibu-ibu dari PKK dan KWT.
Tim PPK Ormawa HMPS Biologi ini membawa judul “Optimalisasi Pemberdayaan Perempuan Desa Sidomulyo Melalui “POBOMEN (A Pocket Book Of Independent Women)” Dalam Mendukung Program SDG` s Desa”. Tema ini dipilih sebagai lanjutan dari program pada tahun sebelumnya yang berfokus pada pembentukan WSA.
Women Skills Academy (WSA) sendiri merupakan suatu pendidikan nonformal yang di bentuk dari, oleh, dan untuk masyarakat. Pendidikan nonformal yang diselenggarakan oleh WSA berupa kegiatan belajar untuk meningkatkan hard skills maupun softskill atas dasar kebutuhan masyarakat Program yang akan diadakan oleh PPK Ormawa tim bersama WSA terdiri dari 3 kegiatan utama yaitu: pelatihan kewirausahaan, pelatihan life skills dan disversifikasi olahan.
“Kegiatan ini akan ditunjang dengan pembuatan modul PODOMEN”, ungka[ Ketua Tim dalam paparannya.
Pihak desa yang diwakili oleh kepala desa juga berterima kasih atas kepercayaan untuk tetap melanjutkan program di desa Sidomulya utamanya di 3 dusun yaitu, dusun Cangkring, Ngajaran dan Ireng-ireng.
“Semoga akan terjalin simbiosis mutualisme, mahasiswa bisa belajar langsung pada masyarakat, dosen memiliki tempat pemberdayaan dan masyarakat yang tak berdaya menjadi berdaya” tambahnya.
Reporter: Ummu Fitrotin
Penulis: Ummu Fitrotin