Talkshow Nasional “Mahasiswa Rantau: Bagaimana Cerita Mereka Tentang Homesick?”
Unit Konseling Sebaya di bawah pengawasan Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan talkshow nasional pada Ahad, 2 April 2023 dengan mengangkat tema “Mahasiswa Rantau: Bagaimana Cerita Mereka Tentang Homesick?”. Kegiatan talkshow diselenggarakan mulai pukul 13.00 sampai 14.00 WIB. Kegiatan talkshow berskala nasional ini dilaksanakan secara daring melalui siaran langsung di kanal Youtube BIMAWA UAD. Kegiatan ini telah diakses sebanyak 157 kali oleh penonton streaming Youtube.
Kegiatan ini dipandu oleh moderator yaitu Faradiza Salsabila yang merupakan Konselor Sebaya UAD. Talkshow kali ini mengundang tiga narasumber yakni Ferdiansyah Mukti mahasiswa program studi Informatika angkatan 2022 sekaligus mahasiswa asal Manokwari, Papua Barat. Yang kedua, Ukhti Jihan Humaira mahasiswa program studi Sastra Inggris angkatan 2022 sekaligus mahasiswa asal Aceh. Yang terakhir, Aji Apri Setiawan mahasiswa program studi PVTO angkatan 2019 sekaligus mahasiswa asal Pekalongan. Kegiatan talkshow ini berjalan interaktif dan membahas mengenai fenomena homesick yang dirasakan mahasiswa rantau. Homesick merupakan kondisi yang banyak dirasakan oleh sebagian besar mahasiswa baru yang jauh dari orang tua atau keluarga. Homesick dialami individu dikarenakan mereka belum bisa menyesuaikan dirinya dengan lingkungan baru sehingga dapat menyebabkan mereka mengalami stres, kesepian, bahkan hingga mengarah pada depresi.
Kegiatan talkshow ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa terutama yang memilih berkuliah di luar daerah asalnya karena dapat membantu dalam menangani perasaan homesick. Adapun tips yang berikan oleh narasumber untuk mengatasi homesick adalah jika mengalami masalah jangan memendamnya sendiri. Kita bisa bercerita kepada teman terdekat kita, mencari teman yang bisa untuk mengerti perasaan kita, serta menjaga semangat dan ciptakan kebahagiaan. Talkshow kali ini juga dapat mengingatkan kepada kita bahwa meskipun homesick merupakan kondisi yang berat dirasakan karena jauh dari keluarga tetapi demi meraih mimpi, cita-cita, dan harapan, kita perlu untuk bisa menyesuaikan diri dengan baik secara bertahap.