Media Pembelajaran Untuk Penderita Disleksia Berbasis Mobile
Oleh Trisna Avi Listyaningrum
ABSTRAK:
Tahun 2045 merupakan tahun proyeksi negara Indonesia menjadi negara emas. Ada beberapa hal yang mempengaruhi pencapaian cita-cita negara Indonesia tahun 2045, salah satunya adalah pendidikan. Mutu pendidikan merupakan salah satu hal mendasar yang mempengaruhi pembangunan suatu bangsa. Berdasarkan data Global Education Monitoring (GEM) Report 2016, UNESCO, kualitas pendidikan di Indonesia masih perlu ditingkatkan agar setara dengan negara lain. Bahkan menurut RSP (Ringkasan Statistik Pendidikan) terdapat 370.116 siswa sekolah dasar yang harus mengulang kelas. Salah satu indikator penyebabnya adalah disleksia. Untuk mengatasi gangguan ini siswa harus mendapatkan pembelajaran khusus. Belum ada media pembelajaran di Indonesia yang secara khusus dibuat oleh pemerintah / sekolah untuk mengatasi hal semacam ini, walaupun sudah ada beberapa cara yang dapat dicoba seperti menambah jam belajar namun tetap belum efektf dalam perkembangan siswa. Oleh karena itu, penulis mencoba mencari cara pandang baru untuk mengembangkan media pembelajaran bagi penderita disleksia. Pembuatan aplikasi ini berbasis Android, aplikasi ini dibuat dengan menerapkan metode VAKT Multisensory (Visual, Auditory, Kinesthetic, Tactile). Disini penulis akan mencoba menerapkan metode multisensori pada aplikasi mobile, dimana aplikasi akan mengaplikasikan tampilan gambar sebagai pendekatan visual, pengenalan suara sebagai audio, menggambar bentuk pada aplikasi sebagai kinestetik dan taktil. Materi pembelajaran dibuat dengan menggunakan materi sekolah dasar. Dalam aplikasi ini juga terdapat beberapa menu seperti Belajar daari 0, Membaca, Menulis, Menghitung, Teka-teki, Grafik Progres / Pembelajaran, dan Pengaturan. Aplikasi ini juga telah terintegrasi dengan voice recognition yang akan memandu siswa dalam belajar. Selain itu, pengenalan suara juga dapat menidentifikasi suara siswa sebagai jawaban pada setiap sesi pemberlajaran.
Kata Kunci : Andorid, Disleksia, Metode Multisensori, Media Pembelajaran, Prototip
Selengkapnya: