Tim Nakula UAD Meraih Juara Pertama Analisis Insiden Dunia Cyber

Tim terdiri atas Erwin A Latief, Chandra Dwi Waskito, Wisnu Arisandy dan Indra Pramana ini berhasil menyingkirkan 20 Tim lain dari kalangan praktisi, internet service provider (ISP), Komunitas, Perusahaan dan Kampus Se-Indonesia.

Lomba yang diselenggarakan oleh Security Incident Response Tema on Internet and Infrastructure/Coordination Center (IDSIRTI/CC) mengambil tema “Trace, Track and Tackle The Criminal to Clean Our Cyberspace”.

Kegiatan tersebut terbagi dua sesi. Untuk sesi pertama adalah seminar yang diselenggarakan di Aston Hotel dan sesi kedua The Amazing Trace yang dilaksanakan di seputar Keraton Yogyakarta.

“Jadi panitia mengajak jalan-jalan diseputar Keraton kemudian sampai di Tamansari ada provider yang menampilkan permasalahan. Disana, kami diminta menganalisis kasus serangan hacker pada sistem sebuah bank dan permasalahan wifi yang distunjukkan panitia melalui provider” ujar Erwin di Kampus I UAD, kemarin.

Mengatasi serangan hacker ini, tim nakula harus bisa masuk dalam sistem tersebut. Mereka mendalami satu per satu gangguan itu mulai dari ISP (Internet Service Provider), Pembuat Web dan Sistem Bank sendiri.

Memperbaiki

“Kami harus membongkar satu per satu mulai dari wifi hingga ke banknya. Setelah itu baru dianalisis, si hacker ini membuat gangguan semacam apa dan itu kita perbaiki hingga sistem berjalan seperti semula” jelas Chandra.

Meski rumit, menurut Chandra perlombaan tersebut tetap mengasyikkan. Pasalnya, mereka menjalankan misi tersebut sembari menikmati bangunan-bangunan bersejarah. “Syukurlah, kami ternyata tim paling sukses menyelesaikan misi itu dan menjadi juara pertama” ungkapnya.

Atas prestasi itu tim Nakula mendapat sertifikat kejuaraan dan lima unit gadget android Flexy. Wakil Rektor III UAD Drs. Muchlas M.T. mengatakan, para mahasiswa prodi teknik informatika ini juga aktivis Kelompok Studi Linux (KSL) UAD.

“KSL ini merupakan kelompok studi yang berdiri 1996. Pertama di Indonesia, bahkan kampus yang lebih tua dari kami sering bekerja sama. Kami berharap aktivis ini bisa melahirkan pakar-pakar cyber berkarakter dan mengarah kegiatan bermanfaat bagi masyarakat” ujar Muchlas.

Sumber dari: Suara Merdeka (Suara Kedu) Halaman 31 Tanggal 26 Juli 2012

]]>